Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rekayasa dan manufaktur PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) menjadi perusahaan ke-27 yang melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini.
Direktur Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menuturkan pihaknya salut dengan langkah perseroan untuk IPO, meski kondisi pasar saham sedang bergejolak.
"Semoga memberikan nilai tambah bagi investor maupun perusahaan," ujarnya di sela-sela listing di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/11/2013).
Saham Grand Kartech mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.
Perseroan yang berdiri sejak 1990 itu melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2013.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech Johanes Budi menuturkan hal itu membuktikan saham perseroan diminati oleh investor.
Grand Kartech mengurangi jumlah saham yang akan dilepas ke publik dari rencana semula sebanyak-banyaknya 320 juta saham menjadi 163,64 juta saham seiring dengan permintaan yang tinggi dari investor.
Grand Kartech telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter).