Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam lima bulan terkait spekulasi bahwa stok meningkat selama tujuh pekan di Amerika Serikat.
Kontrak turun 1,3% sebelum ke luarnya laporan Lembaga Informasi Energi AS yang kemungkinan mengumumkan penigkatan stok minyak mentah sebanyak 2,1 juta barel pekan lalu, menurut rperkiraan 11 analis berdasakan survei Bloomberg.
Produksi minyak mentah AS menigkat ke level tertinggi sejak 24 tahun pada Oktober meski permintaan untuk penyulingan turun.
“Pasar menarik diri akibat persepsi bahwa neraca suplai-permintaan tidak akan segera menjadi lebih ketat,” ujar Stephen Schork, presiden Schork Group Inc. di Pennsylvania sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (6/11/2013).
WTI untuk pengiriman Desember turun US$1,25 menjadi US$93,37 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Pembayaran itu merupakan yang terendah sejak 4 Juni. Volume seluruh kontrak tercatat 21% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 16.01 waktu setempat atau pukul 03.01 WIB.
Brent untuk pembayaran Desember turun 90 sent atau 0,8% dan ditutup pada US$105,33 per barel di busa London. Angka itu merupakan pembaaran yang terendah sejak 2 Juli. Sedangkan volume kontrak tercatat 8,7% lebih rendah dari rata-rata 100 hari.
Selisih harga minyak acuan Eropa tersebut mencapai US$11,96 terhadap WTI pada sesi penutupan perdagangan atau naik US$11,61 dari sebelumnya.