Bisnis.com, JAKARTA– Laba bersih PT Mitra Adiperkasa Tbk. merosot di kuartal III/2013 sebesar 19,43% menjadi Rp227,53 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp282,42 miliar.
Pelemahan laba bersih emiten ritel berkode MAPI tersebut melanjutkan pelemahan yang terjadi di semester I/2013, kala itu perusahaan mencatatkan pelemahan 12,23% dari Rp166,05 miliar di tahun lalu menjadi Rp145,73 miliar.
Corporate Secretary MAPI Fetty Kwartati menjelaskan pelemahan kinerja tersebut disebabkan adanya kenaikan biaya operasi, kenaikan biaya bunga, serta melemahnya nilai tukar rupiah.
Meski demikian Fetty menilai pihaknya masih memiliki kinerja yang cukup baik, pasalnya di tengah kondisi bisnis yang menantang tersebut pihaknya masih dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih yang tinggi.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, MAPI berhasil meraup pendapatan bersih senilai Rp6,91 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,44 triliun. Sementara itu beban pokok penjualan perusahaan ikut meningkat 27,32% dari Rp1,72 triliun di tahun lalu menjadi Rp2,19 triliun
“Meskipun ada gejolak ekonomi di dunia, kami optimistis terhadap prospek perusahaan di masa mendatang, khususnya di kuartal IV yang biasanya merupakan kuartal yang baik bagi MAPI,” paparnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (31/10/2013).
Sebelumnya MAPI mematok target pertumbuhan pendapatan sepanjang 2013 mencapai 25% atau menyentuh angka sekitar Rp9,48 triliun. Untuk meraih target tersebut, MAPI pun gencar melakukan ekspansi dengan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp900 miliar untuk membuka 350 gerai dengan luas ruang usaha hingga 100.000 meter persegi.