Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Gamang Sebabkan IHSG Anjlok

Trust Securities menilai pelaku pasar lokal yang kurang percaya diri mendorong pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (31/10/2013) melemah

Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities menilai pelaku pasar lokal yang kurang percaya diri mendorong pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (31/10/2013) melemah.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan padahal transaksi asing pada hari ini mengalami kenaikan nett buy.

Namun hal itu tidak diimbangi dengan sentimen dari nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang mengalami pelemahan.

“Laju bursa saham Asia mayoritas terkoreksi. Pelaku pasar lokal tampaknya kurang pede [percaya diri], sehingga mengikuti arus laju bursa saham Asia,” kata Reza dalam analisanya hari ini, Kamis (31/10/2013).

Sepanjang perdagangan, ujarnya, IHSG menyentuh 4.547,35 (level tertinggi) di awal sesi 1, dan menyentuh 4.483,62 (level terendah) jelang closing sesi 1, dan berakhir di level 4510,63.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

“Tampaknya harapan sebagian besar pelaku pasar terhadap kelanjutan kenaikan IHSG sirna sudah. IHSG  yang diharapkan mengalami kenaikan pasca penguatan yang terjadi sehari sebelumnya kembali mengalami pelemahan,” kata Reza.

Seperti diketahui IHSG hari ini ditutup anjlok 1,4% ke level 4.510,63.Nilai tukar rupiah atas dolar AS saat penutupan hari ini, berdasarkan Bloomberg Dollar Index, berada di angka Rp11.274 atau melemah 0,89% dibandingkan saat penutupan kemarin.

Rupiah melemah setelah bank sentral AS the Federal Reserve mengambil keputusan untuk melanjutkan stimulusnya.  Namun membuka kemungkinan pengurangan stimulus pada Desember ini, lebih cepat dari eksepektasi pasar yang memperkirakan hal itu bakal terjadi pada Maret 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper