Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Naik Berturut-turut 3 Hari, Yen Jepang Melemah

Harga karet naik dalam 3 hari berturut-turut seiring dengan melemahnya yen terhadap dolar AS. Hal ini memicu ketertarikan pasar untuk mengoleksi kontrak berdenominasi mata uang Jepang itu.

Bisnis.com, TOKYO – Harga karet naik dalam 3 hari berturut-turut seiring dengan melemahnya yen terhadap dolar AS. Hal ini memicu ketertarikan pasar untuk mengoleksi kontrak berdenominasi mata uang Jepang tersebut.

Kontrak karet untuk pengiriman April tercatat naik 0,15% menjadi 264,7 yen per kilogram di Tokyo Commodity Exchange petang ini, Rabu (30/10/2013). Adapun nilai yen melemah menjadi 98,27 per dolar AS, mendekati titik terendah dalam sepekan.

Analis dari ACE Koeki Co., Hideshi Matsunaga, mengatakan saat ini investor tengah berminat pada intrumen investasi yang lebih beresiko di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve (the Fed) bakal melanjutkan stimulus moneternya pada AS.

“Bursa komoditas di Tokyo juga ditopang oleh pasar mata uang,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (30/10/2013).

Sementara itu, karet untuk pengiriman Januari di Shanghai Futures Exchange tercatat naik 0,6% menjadi 19,585 yuan (US$3.215) per ton.

Adapun data dari  Rubber Research Institute of Thailand  menunjukkan, karet free-on-board Thailand tercatat naik 0,3% menjadi 78,35 baht (US$2.52) per kilogram hari ini. Angka tersebut sekaligus menandai kenaikan karet Thailand dari titik terendah selama 3 pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper