Bisnis.com, SURABAYA- PT Bukit Asam Tbk memastikan ekspansi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap ke Myanmar dan Vietnam dengan kapasitas 600 MW terus berjalan sesuai rencana.
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma menguraikan proyek pembangunan PLTU berkapasitas 200 MW dan 400 MW belum teken kontrak. Meski demikian proposal proyek sudah dikirimkan ke negara bersangkutan.
"Sekarang sedang dalam tahap pendekatan ke pemerintah Myanmar," jelasnya di sela Investor Summit And Capital Market Expo 2013 di Surabaya, Rabu (30/10/2013).
Dia berharap rencana ekspansi itu berjalan pada awal 2014. Guna mendukung langkah itu, perseroan memprediksi diperlukan investasi US$350-US$450 juta.
Sementara guna meningkatkan daya saing komoditas, Direktur Keuangan Bukit Asam Achmad Sudarto menuturkan pelabuhan Tarahan akan diperbesar kapasitasnya.
Belanja modal emiten berkode PTBA sampai September Rp1,21 triliun dari total rencana pengeluaran Rp2,2 triliun. Pengeluaran itu untuk Pelabuhan Tarahan, Dermaga Kertapati dan Unit Pertambangan Tanjung Enim.
Bukit Asam sampai September menjual 13,24 juta ton naik 17% dibanding penjualan 2012 11,36 juta ton. Dari jumlah itu realisasi elspor 7,02 juta ton atau naik 36% dari periode sama tahun lalu 5,15 juta ton.
Dari aktivitas itu, pendapatan usaha perseroan Rp8,12 triliun naik turun 7% dibanding periode sama tahun lalu.