Bisnis.com, JAKARTA– Minyak mentah Brent mencetak rebound, bangkit dari harga penutupan terendah dalam 2 bulan terakhir. Hal ini terjadi jelang rapat Fed Open Market Committee (FOMC).
Harga Brent untuk pengiriman Desember tercatat naik 0,65% menjadi US$107,63 per barel di ICE Futures Europe Exchange pada jam 18:45 WIB, hari ini, Senin (28/10/2013). Adapun rerata volume transaksi adalah sekitar 6% di atas rerata 100 hari terakhir, seperti dikutip Bloomberg (28/10/2013).
Pelaku pasar berkeyakinan FOMC yang digelar pekan ini oleh bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (the Fed) tidak akan mengurangi stimulus moneternya untuk perekonomian AS (tapering) pascarilis sejumlah data AS yang relatif tak menunjukkan perbaikan ekonomi.
Analis dari Global Risk Management, Denmark, Michael Poulsen, penundaan tapering ini mengerek harga minyak. Selain itu, melemahnya nilai dolar terhadap euro juga membuat kontrak minyak mentah yang berdenominasi dolar AS menjadi lebih menarik.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tercatat turun 0,13% menjadi US$97,72 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.