Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Perketat Stimulus, WTI Turun (22/8)

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah  West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level terendah dalam kururn hampir dua pekan setelah catatan pertemuan bank sentral AS pada Juli mengisyaratkan pengetatan stimulus ekonomi pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah  West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level terendah dalam kururn hampir dua pekan setelah catatan pertemuan bank sentral AS pada Juli mengisyaratkan pengetatan stimulus ekonomi pada tahun ini.

Kontrak minyak mentah pada perdagangan berjangka turun 1,2%. Dalam catatan pertemuan yang diselenggarakan pada 30-31 Juli itu terlihat bahwa para pengambil kebijakan Komisi Pasar Bebas Federal (The Federal Open Market Committee/FMOC) AS 'sangat puas' dengan program Gubernur Bank Sentral AS Ben S.

Bernanke untuk mulai membatasi pembelian obligasi akhir tahun ini jika kondisi perekonomian membaik. Sejumlah pengambil kebijakan menilai pembatasan itu diperlukan sesegera mungkin.

Suatu laporan menunjukkan bahwa suplai minyak mentah AS turun 1,43 juta barel. Selisih antara WTI dan Brent di bursa London melebar hingga mendekati US$6 untuk pertama kalinya sejak Juni.

“Catatan rapat FOMC memastikan bahwa pembatasan stimulus akan segera berlaku,” ujar Jason Schenker, president Prestige Economics LLC, perusahaan konsultan energi seperti dikutip Bloomber, Kamis (22/8/2013).

Harga WTI untuk pengiriman Oktober turun US$1,26 menjadi $103,85 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Angka itu merupakan yang terendah sejak 8 Agustus. Sedangkan volume seluruh kontrak tercatat 5,7% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 16.04 waktu setempat atau pukul 03.04 WIB. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper