Bisnis.com, JAKARTA—Nilai saham pabrik pesawat terbang terbesar dunia, Boeing Co. (BA) meningkat paling tinggi dalam kurun lebih dari 2 tahun setelah keuntungan triwulan ketiga tahun ini diperkirakan naik di atas perkiraan para analis.
Salah satu penyebab membaiknya kinerja perushaan itu adalah meningkatnya penjualan pesawat jet.
Keuntungan selama setahun, kecuali biaya pensiun, akan mencapai US$6,50 hingga $6,65 per unit saham atau naik dari kisaran US$6,20 hingga US$6,40, menurut perushaan itu sebagaimana dikutip Bloomber, Kamis (24/10/2013).
Adapun keuntungan, berdasarkan data itu, mencapai US$1,80 per unit saham untuk 3 bulan yang berakhir pada September atau melebihi angka US$1,52 sebagaimana diperkiraan 19 pengamat yang disurvei Bloomberg.
Pendapatan dan arus dana bebas meningkat (free cash flow) setelah Boeing mempercepat tempo produksi pesawat jenis Boeing 737, pesawat berbadan lebar Boeing 777 dan Boeing 787 Dreamliner.
Kinerja cemerlang itu mampu menutup dampak penurunan penjualan untuk jenis pesawat militer. Saham Boeing naik 5,3% menjadi US$129,02 saat bursa ditutup di New York sekaligus yang tertinggi sejak Agustus 2011.
“Kami berharap mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan itulah yang diberikan Boeing,” ujar Peter Arment, seorang analis dari Sterne Agee & Leach Inc.