Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Ekonomi AS Tekan Harga Emas

Bisnis.com, JAKARTA— Isu perekonomian Amerika Serikat membuat harga emas tertekan hari ini, Kamis (10/10/2013) pascarilis notulensi Fed Open Market Committee pada September.

Bisnis.com, JAKARTA— Isu perekonomian Amerika Serikat membuat harga emas tertekan hari ini, Kamis (10/10/2013) pascarilis notulensi Fed Open Market Committee pada September.

Harga emas untuk pengiriman Desember tercatat turun 0,03% menjadi US$1.306,80 (Rp484.939,9 per gram) pukul 13:54 WIB di Commodity Exchange New York. Adapun harga emas spot naik 0,09% menjadi US%1.306,79 per troy ounce (Rp484.936,2 per gram).

Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, dibukanya kembali isu pengurangan stimulus moneter Federal Reserve (the Fed) untuk AS (tapering) dan optimisme bahwa perdebatan soal batas atas hutang AS (debt ceiling) akan menemui kesepakatan menyeret harga emas.

“Hari ini resisten terlihat di kisaran US$1.309. Pergerakan harga emas di bawah level resisten ini masih berpotensi mendorong harga emas turun kembali ke level US$1.290 dan juga berpotensi ke area US$1.280,” kata Ariston.

Sementara itu, pergerakan harga emas di atas level US$1.309 berpotensi mendorong harga menguat ke area US$1.314 dan US$1.322 per troy ounce.

Dia menambahkan, yang bisa menjadi penggerak harga hari ini adalah klaim tunhangan pengangguran AS. Jika data tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan dengan prediksi pasar, hal in dapat melemahkan emas. Pasalnya, bagusnya data tersebut bisa memicu spekulasi pelaku pasar bahwa tapering bakal dipercepat. Selain itu, pidato James Bullard malam nanti juga bisa menggerakkan emas. (ltc)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : reporter
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper