Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) bekerja sama dengan China Railway Group Limited (CREC) untuk mengembangkan proyek infrastruktur transportasi dan pertambangan di Papua dan Kalimantan Tengah dengan nilai investasi US$6 miliar.
Investasi akan digelontorkan untuk kegiatan persiapan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan. Pada tahap awal INDY dan CREC akan melakukan serangkaian kegiatan untuk dapat memenuhi kebutuhan minimum batu bara sebanyak 10 juta ton per tahun di setiap provinsi.
Jika hasil studi kelayakan baik, keduanya akan mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk transportasi hasil tambang di Papua dan Kalimantan Tengah.
Arsjad Rasjid, Wakil Direktur Utama dan Group Chief Financial and Operating Officer Indika Energy, mengatakan kerja sama ini membuktikan masih ada minat investasi yang tinggi dari dunia internasional untuk menggandeng perusahaan nasional sebagai mitra.
“Dengan keahlian masing-masing perusahaan, tentunya kami harapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang besar untuk kemajuan Indonesia," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (3/10). .
CREC merupakan perusahaan yang bergerak di area infrastruktur, transportasi, properti, investasi, manufaktur dan managemen bisnis. Kantor pusatnya di Beijing, China.
INDY adalah perusahaan energi terintegrasi dengan lini bisnis di produksi batubara, jasa energi, EPC kontraktor pertambangan, infrastruktur energi, dan pembangkit tenaga listrik.
