Bisnis.com, JAKARTA - Saham China Railway Group Ltd anjlok ke level terendah dalam kurun hampir dua tahun di bursa Hong Kong setelah Bai Zhongren, presiden perusahaan prasarana kereta api terbesar kedua di China itu dilaporkan tewas akibat kecelakaan.
Saham China Railway turun hingga 7,2% atau yang terendah sejak 28 Desember 2011 menjadi HK$3,63. Harga saham itu turun 5,4% menjelang istirahat sesi perdagangan siang ini. Harga saham perushaan pesaing utama perusahaan China Railway Construction Corp itu turun 7,4% di bursa Hong Kong.
Pengoperasian perusahaan masih berjalan normal setelah Chairman perusahaan, Li Changjin mengambilalih kepemimpinan Bai menjelang serah terima jabatan secara resmi, menurut China Railway dalam pernyataannya ke Bursa Saham Shanghai kemarin.
Bai terjatuh dari sebuah gedung pada akhir pekan lalu, ujar Wang Mengshu, deputy chief engineer perusahaan itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (6/1/2014).
“Pasar sangat perhatian pada alasan yang sebenarnya atas Kematian Bai meski perusahaan itu tidak memberikan penjelasan yang rinci,” ujar Gary Wong, seorang analis asal Hong Kong dari perusahaan Guotai Junan Securities Co.