Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku pasar obligasi menyambut positif pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (1/10/2013), yang menyebutkan terjadi deflasi sebesar 0,35% pada September 2013 yang ditandai dengan penurunan imbal hasil obligasi negara.
Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia, imbal hasil obligasi pemerintah acuan bertenor 10 tahun turun 15 basis poin menjadi 8,13% pada penutupan perdagangan kemarin dari hari sebelumnya 8,28%.
“Pasar bergerak fokus terhadap rilis data ekonomi Indonesia dan tidak terpengaruh sentimen negatif dari shutdown AS,” ungkap Dini Agmivia, analis obligasi Maybank Kim Eng Securities, Selasa (2/10/2013).
Kendati demikian, pihaknya masih khawatir apakah rebound di pasar obligasi masih dapat bertahan dalam waktu dekat ini mengingat volatilitas akibat sentimen negati global masih tinggi.
"Namun, kami menilai positif dalam jangka medium seiring inflasi masih sesuai dengan perkiraan," paparnya.