Bisnis.com, BANDUNG — Dalam kurun waktu sepekan, penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) 010 mencapai Rp13,7 triliun, atau 68,5% dari target yang ditetapkan sebesar Rp20 triliun.
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengungkapkan dari Rp13,7 triliun ORI010 yang telah dibeli, hampir 40% pembeli berada di wilayah Indonesia Barat.
Dia mengatakan melihat minat masyarakat yang tinggi akan ORI010, Kemenkeu bersama Bank Indonesia akan merundingkan kemungkinan perpanjangan masa penawaran ORI010.
"Kami rundingkan dulu. Tunggu saja keputusan BI," ujarnya pada acara Sosialisasi Obligasi Negara Ritel Seri ORI010 di Hotel Papandayan Bandung, Jumat malam (27/9/2019).
Pada kesempatan yang sama, Danareksa Sekuritas, salah satu agen penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) 010, menyebut penjualan ORI010 dalam kurun waktu sepekan telah mencapai 90%.
Division Head Retail Capital Market Danareksa Sekuritas Satrio Hadi Waskito mengemukakan pihaknya mendapatkan bagian penjualan ORI010 dari pemerintah sebesar Rp1,2 triliun.
"Target penjualan kami di Jabar kira-kira 10%," ujarnya.
Satrio menambahkan penjualan ORI010 di Bank BTN, yang merupakan subagen Danareksa Sekuritas, telah mencapai 100%.
Minat masyarakat yang tinggi juga terlihat dari transaksi ORI010 di PT Trimegah Securities Tbk.
Branch Manager Bandung Trimegah Securities Asep Saepudin mengatakan penjualan ORI010 di cabang Bandung sudah mencapai 100% hanya dalam waktu tiga hari.
Menurut Asep, permintaan ORI010 sangat tinggi karena kupon bunga yang ditawarkan lebih besar yaitu sebesar 8,5% dibandingkan ORI09 sebesar 6,25% dengan rentang jatuh tempo yang sama selama 3 tahun. Selain itu, katanya, BI Rate diprediksi stabil dalam waktu dekat.
“Setelah penawaran ditutup Rabu lalu masih banyak yang meminta ORI010. Permintaan tambahan ORI010 bahkan mencapai Rp2 miliar di Bandung,” katanya.
Trimegah cabang Bandung mendapat bagian penjualan ORI010 Rp5 miliar dari total Rp50 miliar secara nasional. Dalam penjualan ORI10, Trimegah Securities dibantu dua subagen dari perbankan.
Nilai nominal pembelian per unit ORI010 sebesar Rp1 juta dengan minimum pembelian Rp5 juta hingga Rp3 miliar.
Sementara itu, pajak yang dikenakan sebesar 15% untuk pajak bunga ORI dan 15% pajak PPh atas nilai pembelian ORI.
ORI adalah obligasi atau surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan) pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual di pasar perdana.
Pemerintah mendistribusikan ORI kepada 20 agen penjual yang dapat menjadi tempat pembelian ORI010, yakni 17 bank dan tiga sekuritas.
Pembayaran kupon bunga dan nilai pokok ORI oleh pemerintah dijamin undang-undang sehingga bebas resiko gagal bayar. (Yanto Rachmat Iskandar /Rani Ummi Fadila)