Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, bursa global termasuk Indonesia cukup tertekan, dan pelemahan masih diperkirakan berlanjut pada perdagangan saham hari ini (26/9/2013).
Apa faktor yang menyebabkan tekanan tersebut? Hal apa yang paling dinantikan investor saat ini?
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan kepastian program stimulus The Fed masih menjadi hal yang dinanti oleh pelaku pasar.
"Pernyataannya, apakah pemerintah AS bisa menyelesaikan debt ceiling debate - isu pagu utang - yang akan dimulai pada 1 Oktober 2013," ujarnya Kamis (26/9/2013).
Sementara itu, dia juga menilai pergerakan bursa di dalam negeri tidak kalah serunya.
"Tampaknya aksi jual masih menghantui bursa Indonesia, terlihat masih cukup banyaknya persediaan 'sabun' [saham] untuk 'aksi cuci piring' [profit taking]," ungkapnya.
Dia juga mengatakan investor menanti data inflasi September dan data ekspor-impor Agustus yang diperkirakan masih mengkhawatirkan
"Selain itu, kita juga menanti seberapa besar defisit perdagangan dan current account yang akan dialami Indonesia. Pelemahan rupiah atas dolar AS Dollar serta lemahnya harga komoditas juga menjadi sorotan".