Bisnis.com, JAKARTA - PT First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bakal berada di kisaran 4.570-4.780 dan berpeluang untuk menguat terbatas.
Memasuki perdagangan akhir pekan ini IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi, masih berpeluang melanjutkan penguatan namun terbatas karena rawan aksi ambil untung temporer, setelah mencapai kenaikan signifikan kemarin. IHSG akan menguji resisten di 4.780 dan support di 4.570.
IHSG kemarin menguat signifikan hingga sempat naik 328 poin atau 7,4% pada sesi awal perdagangan sebelum ditutup di 4670,733 atau menguat207,479 poin (4,65%).
Pasar dilanda aksi panic buying pada sesi awal menyusul keputusan The Fed melanjutkan program stimulusnya. Aksi beli dipicu ekspektasi membanjirnya kembali dana asing ke pasar keuangan Indonesia yang akan mendorong penguatan kembali rupiah atas dolar AS.
Kemarin rupiah (kurs tengah BI) ditutup menguat 1,8% ke Rp11.278 per dolar AS. Di pasar saham pembelian bersih asing kemarin mencapai lebih Rp1 triliun. Aksi beli kembali melanda saham-saham perbankan, properti, konsumsi, infrastruktur dan manufaktur.
Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif menyusul aksi ambil untung pelaku pasar. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,26% dan 0,18% di 15636,55 dan 1722,34.
Lebih lanjuit, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang diturunkan oleh The Fed menjadi 2%-2,3% tahun ini dari sebelumnya 2,3%-2,6% membuat pelaku pasar meragukan prospek pemulihan ekonomi AS ke depan.
Pelaku pasar juga mengantisipasi potensi krisis anggaran di AS apabila perseteruan Kongres dengan Gedung Putih terkait penambahan utang AS tidak mencapai kata sepakat beberapa pekan mendatang.