Bisnis.com, JAKARTA - Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk bisa bernapas lega. Pasalnya, perseroan sudah mendapat solusi atas beban utang jatuh tempo yang mencapai Rp4 triliun tahun ini.
Direktur Keuangan Indosat Stefan Carlson menyampaikan perseroan sedang memproses pinjaman perbankan sekitar Rp3 triliun untuk membayar sisa utang sampai akhir tahun. Pinjaman didapat dari tiga lembaga perbankan asing dan nasional, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk.
“Kami mendapat fasilitas pinjaman perbankan untuk membayar sisa utang tahun ini sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun, salah satu banknya PT BCA Tbk,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis(19/9/2013).
Sebelumnya, perseroan telah merogoh dana kas internal senilai Rp1,3 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo April lalu. Indosat juga telah membayar utang senilai Rp529 miliar pada kuartal pertama 2013.
Dengan begitu, akumulasi utang jatuh tempo yang sudah dibayar Rp1,83 triliun. Sementara itu, sisa utang sebesar Rp2,17 triliun baru akan dibayarkan akhir tahun ini.
Menurut laporan keuangan, total utang sampai akhir 2012 tercatat Rp21,99 triliun atau sudah berkurang 6,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,41 triliun.