Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Keputusan The Fed, Bursa Asia Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Saham Asia menguat, sementara para ekonom menurunkan prediksi belanja obligasi bulanan Pemerintah AS menjelang berakhirnya pertemuan 2 hari bank sentral negara itu.

Bisnis.com, JAKARTA—Saham Asia menguat, sementara para ekonom menurunkan prediksi belanja obligasi bulanan Pemerintah AS menjelang berakhirnya pertemuan 2 hari bank sentral negara itu.

Penguatan itu terlihat di antaranya pada saham Sharp Corp dan Fast Retailing Co yang naik sedikitnya 1,9% di Tokyo. Begitu juga dengan saham Kawasaki Heavy Industries Ltd. yang menanjak 4,4%.

Indeks MSCI Asia Pasific dilaporkan menguat 0,5% menjadi 138,87 pada pukul 09.52 waktu Hong Kong atau 06.52 WIB setelah sembilan dari sepuluh kelompok industri pada indikator perdagangan itu menguat. Adapun kontrak-kontrak pada Indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,1%.

“Setiap informasi, apakah zero tapering atau US$5 miliar, atau US$10 miliar akan berdampak pada pasar. Apa yang kami tahu adalah pembatasan stimulus secara bertahap dan kami akan bersemangat untuk memburu ekuitas,” ujar Nick Maroutsos, director and co-founder Kapstream Capital sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (18/9/2013).

Indeks Topix Jepang menguat 1,3% dengan volume 45% di atas  rata-rata 30 hari pada saat ini. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1% dan diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lima tahun.

indeks Selandia Baru NZX 50 juga menguat tipis sebesar 0,1%. Sebaliknya, Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,1%. Indeks Shanghai Composite naik 0,3%, sedangkan Indeks Taiex Taiwan turun 0,1%. Sementara itu, Indeks Straits Times Singapura menanjak 0,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper