Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - PT First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 4.480-4.560 pada perdagangan hari ini, dengan peluang melemah terbatas, setelah aksi profit taking kemarin.

Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan akan mixed dengan peluang koreksi terbatas. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4480 dan resisten di 4560.

Pergerakan IHSG kemarin berlangsung bervariasi dalam rentang konsolidasi. Posisi IHSG yang sudah berada di are overbought membuat pelaku pasar menahan diri melakukan pembelian sehingga penguatan tertahan.

Sebaliknya aksi ambil untung cenderung melanda beberapa saham unggulan yang sudah naik tinggi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir sehingga memicu terjadinya koreksi.

IHSG sempat terkoreksi 43 poin namun ditutup hanya terkoreksi tipis 4,619 poin atau hanya 0,1% di 4.517,62, tertolong penguatan di sejumlah saham tambang.

Saat ini pelaku pasar tengah menanti hasil pertemuan The Fed (FOMC) yang menjadi katalis pergerakan indeks berikutnya.

Pasar memperkirakan The Fed akan mengurangi stimulusnya namun dalam jumlah yang tidak signifikan sehingga memicu spekulasi beli di pasar saham.

Sentimen ini juga mendorong penguatan di Wall Street tadi malam.

Indeks DJIA dan S&P ditutup menguat masing-masing 0,23% dan 0,42% di 15.529,73 dan 1.704,76.

Pasar optimistis kebijakan pengurangan stimulus yang diperkirakan hanya US$10 miliar tidak akan berdampak banyak terhadap likuiditas pasar.

The Fed diperkirakan juga masih tetap mempertahankan kebijakan bunga murah untuk beberapa waktu mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper