Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tercatat masih tertekan oleh berbagai isu yang membentuk sentimen negatif terhadap pasar logam mulia.
Emas untuk pengiriman Desember turun 0,34% menjadi US$1.313 per troy ounce (Rp483.399,15 per gram) di Commodity Exchange New York pukul 13:03 WIB hari ini (17/9/2013). Adapun hari ini emas Antam dijual dengan harga Rp527.000 per gram dan Rp468.000 di posisi buy back.
Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, harga emas masih berkonsolidasi di level bawah, dekat area support US$1.302-US$1.304 per troy ounce.
“Isu tapering - pengurangan stimulus oleh The Fed -, meredanya masalah Suriah, dan pasar yang berani masuk kembali ke aset yang beresiko merupakan faktor penekan harga emas saat ini,” kata Ariston.
Ariston memprediksi tekanan terhadap pergerakan emas beberapa hari terakhir bisa membawa harga menguji kembali level support US$1.302—US$1.304 tersebut. Tekanan lebih lanjut bisa membawa pelemahan mendekati level US$1.280.
Sementara itu, pergerakan di atas resisten US$1.325 berpotensi mengurangi potensi turun hari ini dan bisa membawa harga ke area US$1.339.
Ariston menilai hari ini data yang bisa menjadi penggerak pasar adalah data CPI (indeks harga konsumen) AS yang bisa mempengaruhi pandangan pasar mengenai kebijakan tapering bank sentral AS.
“Bila data CPI y-o-y mendekati atau melebihi 2%, potensi tapering akan lebih besar dan harga emas bisa tertekan. Demikian sebaliknya,” tuturnya.