Bisnis.com, JAKARTA—Tren permintaan pasar obligasi saat ini lebih cenderung ke tenor pendek di kisaran 1—5 tahun daripada obligasi bertenor panjang seiring dengan tekanan pada makroekonomi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Analis obligasi PT Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga mencontohkan kupon yang telah ditetapkan operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk yang mengindikasikan pasar obligasi sedang dalam kondisi tidak normal saat ini.
“Tren pemilihan obligasi bertenor pendek ini juga sama halnya dengan SUN [surat utang negara] saat ini,” tuturnya, Senin (16/9/2013).
Meski ditawarkan dalam empat seri, obligasi Jasa Marga kemungkinan hanya diterbitkan hanya dalam tiga seri, yakni seri A dengan tenor 1 tahun, seri B dengan tenor 3 tahun, dan seri C dengan tenor 5 tahun.
Sebab, seri D yang bertenor 10 tahun kemungkinan tidak jadi dirilis karena permintaannya yang kurang.
Berdasarkan info yang dihimpun Bisnis, Jasa Marga memberikan kupon obligasi bertenor 1 tahun sebesar 8,4%, 8,7% untuk tenor 3 tahun, dan 8,9% untuk tenor 5 tahun.
Desmon menegaskan bila tetap ingin merilis obligasi bertenor 10 tahun, maka Jasa Marga atau perseroan yang ingin menerbitkan surat utang harus berani membayar lebih dari 10% atau 100 basis poin di atas SUN.
Menurutnya, kondisi makroekonomi yang masih fluktuatif ini menyebabkan investor meminta yield tinggi. “Kondisi ini harus dipertimbangkan oleh perseroan secara matang,” ujarnya.