Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pengumuman FOMC, Investor Keluar dari Pasar Saham

Investor diperkirakan terus keluar dari pasar saham mengantisipasi penaikan suku bunga acuan AS.
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Investor diperkirakan terus keluar dari pasar saham mengantisipasi penaikan suku bunga acuan AS.

Kemarin, Senin, (14/12/2015), di pasar saham investor asing membukukan jual bersih Rp467,2 miliar dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,44% ke 4.374,19. Sepanjang tahun berjalan ini, total jual bersih investor asing Rp23,18 triliun. Nilai transaksi kemarin hanya Rp3,96 triliun, di bawah rerata nilai transaksi harian Rp5,76 triliun.

Desmon Silitonga, analis senior PT Millenium Capital Management, memperkirakan net sell masih terjadi hingga Federal Reserve memutuskan kebijakan moneternya pada 15-16 Desember 2015. Konsensus penaikan suku bunga acuan AS yang kian kencang membuat investor cenderung membuat investor keluar dulu dari pasar saham.    

"Investor masih antisipasi Fed fund rate. Pascaputusan the Fed, investor akan menyusun lagi portofolio sahamnya," kata Desmon, Selasa (15/12/2015).

Menurutnya, setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) akan terjadi keseimbangan baru di pasar saham. IHSG dia perkirakan akan menguat terbatas setelah itu dengan kisaran target 4.400-4.500. 

Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities Tbk., mengatakan ISHG masih terpengaruh sentimen negatif dari global dan aksi tunggu investor terhadap hasil putusan the Fed. Akibat kekhawatiran anjloknya harga komoditas pascapenaikan suku bunga AS membuat nilai tukar rupiah jatuh paling dalam di Asia setelah ringgit Malaysia.

"Data tingkat inflasi AS juga akan menjadi fokus investor dalam melihat kekuatan ekonomi AS," ucap Lanjar.

Kemarin, di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 0,93% ke posisi Rp14.122 per dolar AS. Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia di posisi Rp14.076 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper