Bisnis.com, JAKARTA—PT Millenium Danatama Indonesia menargetkan dapat mengumpulkan dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar Rp100 miliar, masing-masing dari dua produk reksa dana saham yang baru saja diluncurkan.
Seperti dikutip dari pengumuman yang dipublikasikan, Senin (9/6/2014) dan Selasa (10/6/2014), kedua reksa dana saham itu adalah Millenium Equity Prima Plus dan Millenium Berkembang.
Keduanya sama-sama telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 18 Februari 2014 dan sama-sama mulai ditawarkan pada 12 Mei 2014.
Keduanya adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi yaitu minimum 80% dan maksimum 100% dari nilai aktiva bersih pada efek bersifat ekuitas.
Selanjutnya, minimum 0% dan maksimum 20% dari nilai aktiva bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun dan/atau deposito. Kedua produk reksa dana ini akan ditawarkan sampai dengan 1 miliar unit penyertaan.
Bedanya, minimum pembelian awal untuk Millenium Equity Prima Plus adalah sebesar Rp10 juta, sedangkan untuk Millenium Berkembang adalah minimal sebesar Rp500.000.
Fund Manager Millenium Danatama Indonesia Henry Manurung mengatakan reksa dana Millenium Equity Prima Plus lebih menyasar investor institusi.
“Adapun untuk reksa dana Millenium Berkembang, baru menyasar investor ritel. Target kami dana kelolaannya hingga akhir tahun masing-masing sebesar Rp100 miliar,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (10/6/2014).
Jumlah dana kelolaan ini diharapkan terus tumbuh. Dalam tiga tahun ke depan, Millenium Equity Prima Plus diharapkan bisa mencapai Rp500 miliar, sedangkan yang Millenium Berkembang diharapkan bisa mencapai Rp400 miliar.
Henry mengatakan meski belum menggandeng bank tertentu sebagai agen penjual, namun diharapkan berita baik dari hasil pemilu presiden tahun ini bisa membantu mengerek pertumbuhan investor dan dana kelolaan.
“Dua produk baru ini sudah direncanakan sejak tahun lalu. Saat ini memang masih direct selling, tapi tahun depan diharapkan sudah menggandeng bank sebagai agen penjual,” ujarnya.
Setelah menerbitkan dua produk reksa dana saham yang baru ini pada semester I/2014, perseroan belum berencana menerbitkan produk baru lagi pada semester II/2014.
“Semester II mungkin ngga, tapi tahun depan kami berencana menerbitkan produk reksa dana campuran. Saat ini kami belum punya produk yang varian ini,” ujarnya.
Dengan tambahan dua produk baru ini, total produk reksa dana konvensional milik Millenium Danatama menjadi lima produk. Selain itu, perseroan juga memiliki satu produk reksa dana terproteksi dan dua reksa dana penyertaan terbatas.
“Total dana kelolaan per Mei 2014 sekitar Rp600 miliar untuk reksa dana yang konvensional saja. Ini sudah tumbuh dari posisi akhir Desember 2013 yang Rp500 miliar,” ujar Henry.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Millenium Danatama Indonesia mendapatkan izin sebagai manajer investasi pada 22 Desember 2003. Sebanyak 70% sahamnya dimiliki oleh Lim Angi Christina dan 30% sisanya dipegang oleh Rudy Wijaya.