Bisnis.com, JAKARTA—PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana melakukan buyback (pembelian kembali) saham sebanyak Rp200 miliar dengan harga maksimum Rp1.000 per lembar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/9/2013), diketahui perseroan akan melakukan pembelian secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 3 bulan, hingga 12 Desember 2013.
Dalam melakukan aksi buyback tersebut, perseroan diketahui telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai perantara pedagang efek.
Adapun, dari rencana buyback tersebut, perseroan memperkirakan adanya penurunan nilai aktiva dan ekuitas perseroan masing-masing maksimum Rp200 miliar. Namun perseroan yakin aksi buyback tidak memberi dampak negatif material.
Di sisi lain menurut perseroan dalam perkiraan tersebut, diketahui setelah aksi buyback laba bersih per saham dasar akan naik dari Rp81 ke Rp84. Sementara ROA dapat naik dari 13,8% menjadi 14,3%, dan ROE menanjak menjadi 36,5% dari 33,3%.
Lebih lanjut, kinerja perseroan pada 6 bulan pertama 2013, laba bersih tercatat sebesar Rp382miliar, meningkat 2,7% dibandingkan pada semester I 2012 yang mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp372 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut melambat drastis dibanding raupan tahun sebelumnya yang melompat 180% dari Rp132,6 miliar pada semester I 2011 menjadi Rp372 miliar pada semester I 2012.
Pada 2013, Surya Semesta mengalami peningkatan beban bunga konsolidasi yang berhubungan dengan pengeluaran obligasi perseroan pada Oktober 2012. Adapun bunga obligasi per tahun sebesar 8,3% untuk periode 3 tahun, dan 9,3% untuk masa 5 tahun.