Bisnis.com, JAKARTA—PT Bursa Efek Indonesia mengawasi perkembangan harga dan aktivitas transaksi saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) karena dinilai telah terjadi di luar kebiasaan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan pihaknya telah meminta konfirmasi pada 30 Agustus 2013 lalu terhadap kecurigaan itu.
“Telah terjadi penurunan harga dan aktivitas transaksi saham INVS yang di luar kebiasaan dari periode sebelumnya atau unusual market activity/UMA,” katanya dalam keterbukaan informasi, Kamis (5/9/2013).
Atas dasar konfirmasi dari perseroan tercatat, Bursa mengumumkan jawaban konfirmasi tersebut melalui IDX Net pada hari ini.
Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh otoritas bursa adalah informasi tanggal 3 September 2013 melalui IDX Net mengenai penyampaian bukti iklan pembatalan RUPSLB.
Sehubungan dengan terjadinya UMA ini, BEI mengharapkan para investor untuk memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja, dan keterbukaan informasinya.
Di samping itu, investor sebaiknya mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS).
“Pertimbangkan juga berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tuturnya.
Menurutnya, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
