Bisnis.com, JAKARTA - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berencana melakukan buyback (pembelian kembali) saham perseroan setelah pelemahan indeks sepanjang pekan sebelumnya membuat harga saham jatuh.
Hal itu dilakukan perseroan untuk menjaga harga saham setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan surat edaran pada 27 Agustus 2013 yang intinya menjelaskan, terkait kondisi pasar saham yang berfluktuasi secara signifikan, maka perusahaan dapat melakukan buyback tanpa harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Kisyuwono, Direktur Perseroan dalam rilisnya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/9) mengatakan pihaknya menganggarkan Rp87,12 miliar atau 5% dari jumlah saham yang diterbitkan untuk membeli maksimal 174.,24 juta lembar saham.
Adapun harga saham untuk pembelian kembali tersebut rata-rata tidak melebihi Rp2.000 per lembar atau maksimum membutuhkan dana sebanyak Rp349, 51 miliar (termasuk pajak dan fee).
Lebih lanjut, menurut perseroan, aksi buyback tersebut bakal menggerus laba bersih pada tahun ini kurang lebih Rp6,5 miliar. Sementara itu laba per saham (EPS) akan berkurang Rp2 per saham. Hal itu terjadi karena hilangnya kesempatan perseroan untuk menempatkan dana deposito di bank.