Bisnis.com, JAKARTA - Dalam 3 hari berturut-turut harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpeleset jatuh setelah Presiden Barack Obama menegaskan meminta izin Kongres AS untuk menyerang Suriah.
Aksi militer itu diyakini akan mengganjal ekspor minyak negara-negara Timur Tengah.
Harga minyak terjerembab hingga 3,2%, alias terbesar dalam lebih dari 2 bulan terakhir.
“Penundaan aksi militer ke Suriah akan mengakibatkan harga minyak goyah," ujar Christopher Bellew, pialang senior dari Jefferies Bache Ltd., London.
Minyak WTI untuk pengiriman Oktober turun US$3,44 per barel ke US$104,21 per barel di bursa New York Merchantile Excange dan kembali jatuh US$ 1,03 di sesi siang.
Adapun minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik 2 sen dolar di US$114,03 per barel pada Bursa Komoditas London. Sebelumnya, harga turun US$1,81, atau 1,6% ke US$112,20. (Bloomberg)