Bisnis.com, JAKARTA -- Pascapengumuman kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7%, pasar obligasi kembali melanjutkan rally pada jeda siang, Jumat (30/8/2013). dengan penurunan imbal hasil sekitar 32 basis poin.
Destri Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), menuturkan imbal hasil obligasi pemerintah acuan bertenor 10 tahun pada jeda siang berada di level 8,4%, atau menguat sekitar 32 basis poin dari posisi penutupan Kamis (29/8/2013) di level 8,72%.
"Investor merespon positif keputusan BI menaikkan suku bunga acuan," ungkap Handy Yunianto, Head of Debt Research PT Mandiri Sekuritas, dalam risetnya, Jumat (30/5/2013).
Pengumuman inflasi Agustus pada Senin (2/9/2013) akan menjadi perhatian utama investor di pasar obligasi karena adanya indikasi inflasi masih akan tinggi sebagai dampak putaran kedua dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Adapun, rupiah menguat pada jeda perdagangan siang yakni berada pada level Rp10.920 per dolar AS dan diperdagangkan pada kisaran Rp10.905 - Rp11.257 per dolar AS. (ra)