Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun dari level tertinggi tiga bulan di New York, karena dolar lebih kuat sehingga permintaan logam mulia turun sebagai alternatif investasi.
The Bloomberg Dollar Index, yang mengukur terhadap 10 mata uang utama, naik sebanyak 0,5%. Harga emas telah jatuh 15% tahun ini, karena greenback naik 4,3%.
Sebelumnya, harga naik ke level tertinggi sejak Mei spekulasi meningkat bahwa akan ada serangan yang dipimpin Amerika di Suriah, meningkatkan daya tarik aset haven.
"Kekuatan dolar bekerja terhadap emas. Pasar mengambil jeda setelah rally tajam," ujar Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates di Chicago,
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1% untuk menetap di US$1.418,80 per ounce pada 1:38 di Comex di New York, setelah menyentuh US$1.434, tertinggi sejak 14 Mei.
Lonjakan permintaan untuk perhiasan, koin dan bar di Asia membantu harga reli 20% dari posisi terendah 34 bulan US$1.179,40 dicapai pada 28 Juni.