Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan properti milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG) akan mengakuisisi 100% saham PT Bali Nirwana Resort milik PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dengan uang muka investasi Rp757,57 miliar.
MNC Land mengakuisisi PT Bali Nirwana Resort dalam tiga tahap. Dua dari tiga tahap tersebut, sudah memasuki tahap akta jual beli saham (AJB).
Tiga tahap itu adalah pertama, pada 25 Juli 2013 MNC Land telah menandatangani AJB saham terkait pembelian 19,09% saham dalam PT Bali Nirwana Resort. MNC Land membelinya dari Sugilite Company Limited dan PT Bakrie Niwana Semesta.
Kedua, pada 2 Agustus 2013, MNC Land dan PT Pratama Prima Investama (PPI) menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat, terkait antara lain rencana MNC Land membeli 55,91% saham dalam PT Bali Nirwana Resort dari PPI.
Ketiga, masih pada 2 Agustus 2013, MNC Land menandatangani AJB saham terkait pembelian 25% saham dalam PT Bali Nirwana Resort dari PT Bakrie Nirwana Semesta.
Sekretaris Perusahaan MNC Land M. Budi Rustanto seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (13/8/2013), melaporkan bahwa rencana transaksi ini masih membutuhkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang rencananya diadakan pada Kamis, 19 September 2013.
Agenda RUPS LB selengkapnya adalah pertama, meminta persetujuan atas rencana perseroan untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas II.
Kedua, persetujuan atas rencana untuk melakukan investasi atas 100% saham dalam PT Bali Nirwana Resort. Ketiga, perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.
MNC Land butuh persetujuan pemegang saham karena transaksi ini termasuk transaksi material. Meski pemegang saham belum setuju, MNC Land telah membayarkan uang muka investasi Rp757,57 miliar untuk pembelian saham PT Bali Nirwana Resort ini. Hal itu terungkap dalam laporan keuangan MNC Land Tbk per 30 Juni 2013.
Sayangnya, Direktur MNC Land Daniel Yuwono ketika dihubungi Bisnis enggan merinci perkiraan total nilai transaksi akuisisi ini. Saat dihubungi terpisah, Direktur MNC Land Dipa Simatupang mengatakan untuk nilai akuisisi, sebenarnya sulit untuk ditaksir.
“Ini juga kan transaksinya belum closing. Ada tahap-tahapnya, kami mesti RUPS LB dulu. Yang sudah masuk tahap akta jual beli kan baru 44,09%, yang 55,91% masih perjanjian jual beli saham bersyarat. Kalau bersyarat itu belum bisa bicara timing-nya kapan,” ujarnya, Selasa (13/8/2013).
Dipa juga enggan merinci sumber dana yang akan digunakan untuk mengakuisisi 100% saham Bali Nirwana Resort. Yang jelas, nantinya MNC Land akan memiliki 100% aset tersebut, sehingga secepatnya bisa dikonsolidasikan ke laporan keuangan perseroan.
“Intinya kami nanti ujung-ujungnya 100%. Bali Nirwana Resort itu aset yang potensinya gede, itu integrated resort yang luasnya lumayan, sudah ada golf dan hotelnya yang beroperasi,” ujarnya.
Adapun per 30 Juni 2013, MNC Land membukukan pendapatan usaha sebesar Rp209,76 miliar, naik 11,6% dari periode yang sama tahun lalu Rp187,82 miliar. Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp59,85 miliar, naik 20,6% dari Rp49,62 miliar.