Bisnis.com, JAKARTA— Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 4 hari setelah para investor menimbang spekulasi Federal Reserve yang akan mengurangi pembelian obligasi.
Harga emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,3% menjadi US$1.317,10 per ounce dan berada di US$1.314,74 pukul 10.59 di Singapura. Harga naik 2% kemarin, terbesar sejak 22 Juli. Emas untuk pengiriman Desember naik 0,3% pada US$1.313,90 di Comex, New York.
Logam mulia tersebut telah anjlok 22% tahun ini atas spekulasi The Fed akan meredakan program stimulusnya. Charles Evans, Sandra Pianalto dan Richard Fisher, presiden regional Fed di Chicago, Cleveland dan Dallas, mengatakan pekan ini bank sentral mungkin lebih dekat dengan pengurangan pembelian obligasi karena pasar pekerjaan AS pulih.
Menurut pemerintah, klaim pengangguran AS turun ke level terendah sejak November 2007 dalam 4 minggu yang berakhir pada 3 Agustus.
Alexandra Knight, seorang ekonom National Australia Bank Ltd mengatakan orang-orang kembali ke emas sebagai alternatif investasi.
"Kami masih melihat pengurangan stimulus mungkin dimulai pada sekitar September. Namun kami tidak melihat emas melonjak signifikan dalam waktu dekat," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Jumat (9/8/2013).
Di sisi lain, Bloomberg US Dollar Index, yang membandingkan dolar AS terhadap 10 mata uang utama, turun 1,1% minggu ini. Menyentuh level 1,015.49 kemarin, terendah sejak 19 Juni. (ltc)