Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Revisi Prospek Indika Energy Jadi Stabil

Bisnis.com, JAKARTA—Fitch Ratings merevisi prospek PT Indika Energy Tbk (INDY) dari positif menjadi stabil, seiring dengan melemahnya arus dividen ke Indika dari operasi yang berkaitan dengan batu bara akibat menurunnya pasar batu bara thermal.

Bisnis.com, JAKARTA—Fitch Ratings merevisi prospek PT Indika Energy Tbk (INDY) dari positif menjadi stabil, seiring dengan melemahnya arus dividen ke Indika dari operasi yang berkaitan dengan batu bara akibat menurunnya pasar batu bara thermal.

Seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (24/7/2013), Fitch menegaskan peringkat Issuer Default Rating (IDR) Jangka Panjang dalam mata uang asing dan mata uang lokal Indika di B+, sementara surat utang senior tanpa jaminan Indika ditegaskan di B+ dengan Recovery Rating di RR4.    

“Revisi juga memasukkan ekspektasi Fitch bahwa harga batu bara thermal kemungkinan tidak akan membaik secara signifikan dalam jangka 18—24 bulan ke depan,” tulis pengumuman tersebut seperti dikutip, Rabu (24/7/2013).  

Fitch berpandangan arus masuk dividen dari PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang merupakan aset yang memproduksi batu bara utama--di mana Indika mempunyai kepemilikan sebesar 46% di sana, akan menurun drastis karena turunnya harga batu bara.

“Sebagai perusahaan holding, Indika bergantung pada dividen dari Kideco dan operasional bisnis lainnya yang sebagian besar terkait dengan industri batu bara,” tulis pengumuman itu.

Adapun tahun lalu dividen dari Kideco sebesar US$207 juta, yang merupakan 63% dari EBITDA konsolidasi Indika. Fitch memperkirakan dividen Kideco turun di bawah US$100 juta pada tahun depan, kecuali terjadi kenaikan harga batu bara yang signifikan.       

“Dividen dari Kideco secara historis telah menjadi arus kas masuk utama untuk perusahaan holding dan perkiraan penurunan dividen dapat mengakibatkan free cash flow yang negatif pada level perusahaan holding mulai 2014 ke depan,” tulis pengumuman itu.

Meskipun Fitch memperkirakan pelemahan arus kas masuk ke Indika, Fitch juga berpendapat likuiditas Indika memadai. Indika bermaksud untuk mempercepat pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada 2016 sebesar US$230 juta, pada November 2013.

Pembayaran obligasi yang diterbitkan pada 2009 itu akan menggunakan dana dari kas perusahaan.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper