Bisnis.com, JAKARTA – Pasar surat utang negara terus memperlihatkan tren positif dalam 2 hari terakhir, ditandai penurunan yield sejumlah obligasi acuan pada penutupan perdagangan Jumat (19/7/2013).
Data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA) memperlihatkan yield (imbal hasil) obligasi acuan bertenor 10 tahun FR0063 turun 14 basis poin dari 7,91% pada Kamis (18/7/2013) menjadi 7,77%.
Sementara itu, yield SUN acuan bertenor 5 tahun FR0066 turun 27 basis poin menjadi 7,16%. Adapun, imbal hasil obligasi bertenor panjang 20 tahun FR0065 melorot 36 basis poin.
“Asing pelan-pelan sudah mulai masuk karena pasar akan menuju equilibrium baru,” ujar Budi Susanto, Head of Debt Capital Market PT Danareksa Sekuritas, Jumat (19/7/2013).
Saat ini, lanjutnya, investor masih wait and see menunggu rilis data inflasi pada Juli setelah sebelumnya telah melakukan penyesuaian harga dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 75 basis poin.
Sebelumnya, pasar obligasi domestik mulai memberikan sinyal positif seiring intervensi Bank Indonesia melakukan aksi beli.
Kondisi ini ditandai dengan penurunan yield obligasi bertenor 10 tahun sebesar 25 basis poin pada penutupan perdagangan Kamis (18/7/2013).