Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rp387,85 Miliar Dana IPO Dyandra International Terpakai

Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia jasa event organizer dan perhotelan, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp387,85 miliar sepanjang semester I/2013, yang sebagian

Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia jasa event organizer dan perhotelan, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp387,85 miliar sepanjang semester I/2013, yang sebagian besar digunakan untuk penyertaan modal terhadap entitas anak perseroan.

Rina Radinal Maksum, Wakil Direktur Utama Dyandra Media, mengungkapkan total penyertaan modal perseroan untuk tiga entitas anak yakni PT PT Dyandra Promosindo, PT Nusa Dua Indonesia dan PT Graha Multi Utama mencapai Rp217 miliar.

Selain itu, lanjutnya, dana hasil IPO juga digunakan untuk membayar utang perseroan ke Bank CIMB Niaga sebesar Rp165 miliar serta memperkuat struktur modal kerja Rp5,85 miliar.

"Sehingga sisa dana IPO hingga semester I/2013 sebesar Rp6,35 miliar yang didepositokan di BTPN dengan tingkat bunga 7%," papar Rina kepada otoritas bursa, Jum'at (12/7/2013).

Adapun, emiten yang terafiliasi dengan Kompas Gramedia Grup tersebut sebelumnya pada Maret 2013 telah melepas 1,28 miliar saham baru atau sekitar 30% saham ke publik dari total modal disetor dengan perolehan dana mencapai Rp448,7 miliar.

Setelah dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp50,32 miliar, perseroan meraup dana bersih IPO sebesar Rp398,38 miliar.

Sejalan dengan penggunaan dana IPO tersebut, perseroan langsung membidik pendapatan tahun ini naik menjadi Rp1,1 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp624 miliar.

Penyertaan modal kepada entitas anak PT Nusa Dua Indonesia sebesar Rp70 miliar untuk perampungan pembangunan tahap II Bali Nusa Dua Convention Center yang bakal digunakan untuk APEC CEO Summit 2013 serta konferensi WTO ke-9 diprediksi bakal mendongkrak perolehan pendapatan dari segmen venue and hall.

Sementara dari lini usaha jasa EO, perseroan mendirikan dua anak usaha baru melalui skema joint venture dengan menggandeng perusahaan EO asal Amerika Serikat, Tarsus Group serta UBMMG Holding, perusahaan yang berbasis di Inggris.

Adaouns secara keseluruhan, untuk segmen venue and hall dan jasa perhotelan, perseroan menargetkan mengelola 21 hotel yang masuk dalam jaringan Shantika dan Amaris serta lima pusat konvensi hingga 2 tahun mendatang.

Budi Yanto Rusli, Direktur Keuangan Dyandra Media International, sebelumnya mengemukakan pertumbuhan pendapatan yang dibidik perseroan sepanjang 2013 seiring dengan pengembangan bisnis di seluruh lini usaha secara ekspansif pada tahun ini.

"Pertumbuhan kontribusi dari segmen venue and hall, diproyeksikan mampu mendorong peningkatan pendapatan dari lini usaha perhotelan. segmen jasa EO diprediksi juga bakal meningkat, sehingga kami optimistis target 2013 bisa tercapai," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper