Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nippon Indosari Gunakan Dana Obligasi untuk Ekspansi 2 Pabrik

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen roti tawar dan manis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) tengah merealisasikan ekspansi pembangunan dua pabrik baru di Purwakarta dan Cikande dengan nilai investasi mencapai Rp280 miliar yang pendanaannya berasal dari

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen roti tawar dan manis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) tengah merealisasikan ekspansi pembangunan dua pabrik baru di Purwakarta dan Cikande dengan nilai investasi mencapai Rp280 miliar yang pendanaannya berasal dari penawaran umum obligasi berkelanjutan I 2013.

"Hingga saat ini, perseroan telah menggunakan dana obligasi tahap pertama sebesar Rp37,22 miliar untuk pembangunan pabrik di Purwakarta dan Cikande," papar Yenni Husodo, Direktur Nippon Indosari Corpindo, Rabu (10/7/2013).

Seperti diketahui, pada bulan lalu perseroan telah menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar bertenor 5 tahun dengan menawarkan kupon obligasi berkelanjutan tahap I pada kisaran 7,75%-8,5%. 

Dari aksi korporasi tersebut, perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp495,27 miliar setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp4,73 miliar. 

Dana tersebut, sesuai prospektus, selain dialokasikan untuk membiayai pembangunan pabrik di Purwakarta dan Cikande, juga akan digunakan untuk pelunasan utang perseroan (refinancing) kepada PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp220 miliar yang akan jatuh tempo pada 2017 mendatang.

"Realisasi penggunaan dana obligasi, baru terserap Rp37,22 miliar dengan perincian alokasi ekspansi pabrik Purwakarta sebesar Rp18,13 miliar dan pabrik Cikande Rp19,09 miliar, sementara untuk refinancing BCA belum terserap sama sekali," papar Yenni.

Sementara itu, sisa dana hasil penawaran umum obligasi tahap I 2013 yang belum digunakan sebesar Rp430 miliar, didepositokan perseroan masing-masing ke BCA Rp240 miliar dan Bank Mandiri Rp190 miliar.

Sementara itu, Rp28,05 miliar di tempatkan sebagai tabungan giro di Bank Central Asia dengan tingkat suku bunga 2% per tahun.

Adapun, dari sisi market share mendominasi pasar produksi roti dengan pangsa pasar sekitar 18%, dimana brand Sari Roti merupakan salah satu produk populer yang berkontribusi menyumbang pertumbuhan pendapatan 32,7% dalam 5 tahun terakhir.

Sepanjang tahun lalu, perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan 46,4% year on year (yoy) menjadi Rp 1,2 triliun. Capaian itu sangat ditopang percepatan ekspansi usaha. Pabrik baru dibangun untuk memproduksi roti tawar dan manis guna memenuhi besarnya permintaan pasar terhadap produk Sari Roti.

Dari sisi produksi, hingga saat ini perseroan memiliki delapan pabrik dengan total kapasitas 24 lini produksi, di mana seluruh pabrik tersebut menghasilkan 613.393 roti tawar per hari dan 2,8 juta roti manis per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper