Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Jasa Konsultasi, Kinerja Bara Resources Jeblok

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW) menjelaskan jebloknya kinerja keuangan kuartal I/2013 seiring dengan berakhirnya kontrak kerjasa sama antara perseroan dengan Black Rock Energy Pty Ltd untuk jasa konsultasi pertambangan.

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW) menjelaskan jebloknya kinerja keuangan kuartal I/2013 seiring dengan berakhirnya kontrak kerjasa sama antara perseroan dengan Black Rock Energy Pty Ltd untuk jasa konsultasi pertambangan.

Keputusan tersebut mengakibatkan kinerja keuangan perseroan pada kuartal I/2013 menderita rugi bersih mencapai Rp375,2 juta, berbanding terbalik dengan kinerja tahun sebelumnya yang membukukan laba bersih mencapai Rp360,92 juta.

Kinerja tersebut diakibatkan tidak adanya perolehan pendapatan operasional speanjang kuartal I/2013 yang diperpaah anak usaha perseroan yakni PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) tidak kunjung memproduksi batu bara karena terbentur masalah perizinan.

Adapun, sepanjang tahun lalu segmen jasa konsultasi pertambangan memberikan kontribusi 100% terhadap struktur perolehan pendapatan perseroan Rp3,8 miliar, dan mendorong laba bersih menjadi Rp1,4 miliar dibandingkan dengan posisi 2011 yang membukukan rugi bersih Rp5 miliar.

Robijanto, Presiden Direktur Indo Setu Bara, mengungkapkan kontrak tersebut secara efektif berakhir pada 31 Desember 2012 sehingga pada tahun ini pendapatan dari jasa konsultasi pertambangan tidak lagi dimasukkan dalam laporan keuangan.

"Pihak manajemen perseroan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan pihak Black Rock Energy Pty Ltd dikarenakan adanya rencana aksi korporasi yang akan kami lakukan tahun ini," ungkapnya kepada otoritas bursa, Senin (8/7/2013).

Adapun, kinerja negatif perseroan tersebut mengakibatkan perdagangan saham CPDW dihentikan sementara (suspensi) oleh pihak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) terhitung perdagangan sesi I pada Senin (8/7/2013) hingga pengumuman lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper