Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Terpuruk 2,6%, Terendah Sejak September 2010

BISNIS.COM, JAKARATA—Harga emas turun ke level terendah sejak September 2010 setelah data perekonomian AS membaik ditopang oleh pengetatan stimulus dari bank sentral AS dan penguatan dolar. Sementara itu harga perak terpuruk ke posisi terendah

BISNIS.COM, JAKARATA—Harga emas turun ke level terendah sejak September 2010 setelah data perekonomian AS membaik ditopang oleh pengetatan stimulus dari bank sentral AS dan penguatan dolar. Sementara itu harga perak terpuruk ke posisi terendah sejak Agustus 2010.

Harga logam perhiasan itu turun 2,6% menjadi US$1.244 per troy once atau yang terendah sejak 13 September 2010. Harga emas bertengger di posisi $1,249.25 troy once pada pukul 11:57 waktu Singapura atau pukul 10:57 WIB.

Harga tersebut tercatat melemah 22% sejak awal April dan menuju ke level terendah per triwulan sejak 1920, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Sementara itu harga perak melemah hingga 4,5% menjadi US$18,7630 per troy once.

“Data sementara yang keluar dari pemerintah AS adalah bahwa semua melihat pola pertumbuhan yang kuat sehingga mendorong penguatan nilai dolar AS,” ujar David Lennox, analis pada Fat Prophets. Dia menambahkan bahwa saatnya meninggalkan emas.

Harga emas merosot 25% selama 2013 akibat pasar lesu selama April, sedangkan Indeks Bloomberg untuk Dolar AS menguat 5,1% sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (26/6/2-13).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper