Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Pembelian Obligasi Dikurangi, WTI & Brent Tergelincir

BISNIS.COM, NEW YORK--Setelah saham berjatuhan, harga emas turun, harga minyak mentah juga turun anjlok akibat kebijakan Federal Reserve yang kemungkinan mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini menjadi US$85 miliar per bulan.

BISNIS.COM, NEW YORK--Setelah saham berjatuhan, harga emas turun, harga minyak mentah juga turun anjlok akibat kebijakan Federal Reserve yang kemungkinan mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini menjadi US$85 miliar per bulan.

Kebijakan pengurangan pembelian obligasi itu baru akan berakhir sekitar pertengahan 2014.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,9% dalam perdagangan elektronik setelah penutupan lantai bursa AS.

Kepala The Fed Bernanke mengatakan The Fed akan memberikan stimulus US$85 miliar setiap bulan jika terus membaik seperti yang diprediksikan bank sentral.

Minyak WTI untuk pengiriman Juli turun 40 sen atau 0,4% ke US$98,01 per barel pada pukul 3.44 p.m. di New York Mercantile Exchange atau pukul 02.44 WIB (20/6/2013) setelah terjatuh ke US$97,57 per barel.

Kontrak sebelumnya tetap bertahan di US$98,44 per barel turun 20 sen dari kemarin US$98,44 per barel.

Brent untuk pengiriman Agustus turun 19 sen menjadi US$105,83 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

"Ini merupakan perubahan besar dalam kebijakan dan itulah mengapa pasar sedang down," kata Jason Schenker, Presiden Prestige Economics LLC. "Ini lebih bearish untuk pasar."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper