BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa AS jatuh, dengan indeks Dow Jones Industrial Average mencetak kelemahan berturut-turut dalam 3 hari untuk pertama kalinya.
Hal itu terjadi karena investor masih mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi dan kelanjutan pemberian stimulus dari Federal Reserve.
Indeks Standard & Poor’s 500 turun 0,8% ke 1.612,52 pada perdagangan pukul 16:00 waktu New York atau Kamis pagi (13/6/2013) pukul 03:00 WIB. Indeks memangkas kenaikan sebelumnya 0,7%dan mencetak pelemahan terbesar dalam 3 hari sejak 17 April.
Indeks Dow turun 126,79 poin atau 0,8% ke 14.995,23. Indeks turun 1,7% dalam 3 hari kemarin, penurunan terpanjang sejak 28 Desember.
“Pasar sedang berada dalam masa yang sulit untuk menahan keuntungan. Pembelian tiba-tiba menjadi kurang otomatis memberikan penurunan pada naratif Fed,” ujar Peter Kenny, Chief Market Strategist di Knight Capital Group Inc, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks telah turun 3,4% dari level tertingginya pada 21 Mei, hari sebelum Kepala The Fed Ben S. Bernanke membatasi pembelian obligasi, yang dikenal sebagai quantitative easing, jika ekonomi membaik dengan benar dan berkelanjutan.
10 industri utama di indeks S&P 500 melemah. Saham-saham utilitas turun 1,1%. Saham Biogen Idec Inc tergelincir 7,4%, Cooper Tire & Rubber Co turun 41%.