BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang milik keluarga Soetjipto Nagaria, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan tahap pertama senilai Rp1 triliun pada semester II/2013 guna mengakuisisi sejumlah lahan potensial.
“Perbankan tidak akan memberikan fasilitas kredit terhadap perseroan apabila tujuannya untuk akuisisi lahan, sehingga obligasi menjadi pilihan yang tepat,” jelas Johanes Mardjuki, Direktur Utama Summarecon Agung, usai paparan publik, Rabu (5/6/2013).
Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp2 triliun. Perseroan juga telah menunjuk tiga penjamin emisi (underwriter) a.l PT Indo Premier Securities, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Makinta Securities.
Dia menuturkan perseroan tengah gencar akuisisi saham dikarenakan cadangan lahan (land bank) perseroan mulai menipis. Saat ini, perseroan memiliki total cadangan lahan sekitar 1.300 hektare (ha) yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong (560 ha) dan Bekasi (200 ha).
Tahun ini, perseroan berencana melakukan pembebasan lahan di selatan Jakarta dan Bandung. Perseroan mengaku mendapatkan izin pembebasan lahan secara bertahap, seluas 190 ha di daerah Bandung.
“Untuk selatan Jakarta masih dalam uji tuntas, diharapkan pada semester II/2013 ini sudah selesai. Luas lahannya belum bisa disebutkan, namun luasnya dibawah 500 ha,” tuturnya. (ra)