BISNIS.COM, JAKARTA—Para pelaku hedge fund menaikkan taruhan pada reli emas dalam 2 bulan, karena ekonomi AS berkembang kurang dari perkiraan sebelumnya, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan laju stimulus.
Data US Commodity Futures Trading Commission menunjukkan, para spekulan menaikkan posisi net-long mereka sebesar 35% menjadi 48.096 kontrak dengan opsi pada 28 Mei, kenaikan terbesar sejak 19 Maret.
Adapun sebagian dari penaikan berasal dari penurunan taruhan pendek, yang mencapai rekor seminggu sebelumnya. Pertaruhan net-bullish di 18 komoditas yang diperdagangkan naik 13% ke level tertinggi dalam 9 minggu sebanyak 652.708 kontrak, dipimpin penaikan jagung dan gas alam.
Sementara Departemen Perdagangan AS mengatakan pada 30 Mei, ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,4% pada kuartal I, di bawah perkiraan sebelumnya sebesar 2,5%. Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan pada 22 Mei, mengakhiri program stimulus bank sentral bisa membahayakan pemulihan.
Emas melonjak 58% sejak akhir 2008 setelah bank sentral mencetak uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan pertumbuhan.
Michael Cuggino, manajer aset Permanent Portfolio Family of Funds Inc di San Francisco mengatakan, emas terus berguna sebagai polis asuransi dalam portofolio masyarakat untuk berjaga terhadap ketidakpastian dan mungkin beberapa dislokasi ekonomi
"Anda memiliki banyak penciptaan moneter terjadi, dan sementara inflasi bukanlah ancaman saat ini, hal tersebut tidak berarti bukan ancaman di beberapa hal," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Senin (3/6/2013).