BISNIS.COM, NEW DELHI-Emas berjangka melaju untuk pertama kalinya dalam tiga sesi seiring dengan harga rendah yang telah memikat para pembeli terhadap logam mulia tersebut. Sementara itu, perak juga meningkat.
Permintaan terhadap emas di India, pembeli terbesar di dunia, tengah menuju rekor kuartalan, karena impor mencapai 300 - 400 ton, demikian World Gold Council dalam laporannya hari ini Kamis (30/5/2013).
Volume tersebut hampir mendekati separuh dari impor tahun lalu. Harga emas yang mengalami penurunan 17% pada tahun ini dihadapkan pada penurunan harga bulanan kedua karena kalangan investor hilang kepercayaan terhadap logam mulia tersebut akibat proyeksi ekonomi yang membaik, serta kekhawatiran terhadap Federal Reserve memperketat stimulus.
“Pembelian fisik di Asia masih tetap kuat,” kata Miguel Perez-Santalla, Vice President BullionVault yang berbasis di New York. Berita World Gold Council pada hari ini dinilainya sangat positif.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,9% menjadi US$1.391,80 per ounce pada 1:48 p.m. di Comex in New York. Kemarin, harga Yesterday, harga tergelincir 0,6% setelah bertengger di level US$1,400.
"Emas melonjak ke US$1.400 lagi, karena World Gold Council berpendapat hari ini tentang rekor permintaan dari Asia,” kata Dave Lutz, kepala bagian perdagangan dan strategi pada Stifel Nicolaus & Co di Baltimore.
Emas telah diperdagangkan lebih tinggi 55% dari rata-rata 100 hari untuk hari ini, demikian data yang dikompilasi Bloomberg. Produk yang diperdagangkan dengan patokan harga emas telah melemah 18% tahun ini.
Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman Juli naik 1,2% menjadi US$22,453 per ounce di New York.
Di New York Mercantile Exchange, paladium berjangka untuk pengiriman Juni melemah 1,2% menjadi US$750,10 per ounce. Sementara itu, volume perdagangan meningkat dua kali lipat dari angka rata-rata tahun lalu
Adapuin platinum berjangka untuk pengiriman Juli turun 0,6% menjadi US$ 1,453 per ounce. (mfm)