Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOPI BERJANGKA Turun ke Level Terendah Sejak 2009.

BISNIS.COM, SAO PAULO -  Kopi berjangka kembali terjatuh ke harga terendah sejak 2009 mengindikasikan ketercukupan pasokan. Adapun kakao merosot dalam 7 pekan, dan gula melemah dari level seminggu lalu.  

BISNIS.COM, SAO PAULO -  Kopi berjangka kembali terjatuh ke harga terendah sejak 2009 mengindikasikan ketercukupan pasokan. Adapun kakao merosot dalam 7 pekan, dan gula melemah dari level seminggu lalu.  

Pasokan global kopi akan melebihi permintaan untuk paruh kedua tahun ini terdorong oleh tanaman di Brasil, produsen kopi terbesar dunia, demikian Volcafe—unit perdagangan komoditas ED&F Man Holdings Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (29/5/2013).

Panen petani kopi di Brasil diproyeksi akan mencapai rekor 57,8 juta kantong pada musim 2013-2014. Setiap kantong berbobot 132 pounds (60 kilograms).

Harga merosot 12% dalam 2 pekan lalu dan menghadapi penurunan terbesar sejak Oktober 2012.

“Untuk saat ini, dengan sesala sesuatunya berjalan ideal, dan dengan panen yang segera di mulai di sini, kami memproyeksikan harga akan melemah,” ujar Boyd ruel, analis pasar pada Vision Financial Markets di Chicago. “Produksi tampaknya akan berjalan positif.”

Kopi Arabica untuk pengiriman Juli ditutup turun 0,6%  ke level US$1,2645 per pound pada 2 p.m. di ICE Futures New York, setelah menyentuh US$1,258, terendah sejak 30 September 2009.

Adapun kakao berjangka untuk pengiriman Juli turun 1,8% ke US$2.205 per metrik ton di New York, setelah menyentuh US$2.201, terendah sejak 9 April.

Sementara itu, gula mentah untuk pengiriman Juli melemah 0,7% ke level 16,72 sen per pound di ICE, setelah menyentuh 17 sen, tertinggi sejak 20 Mei.

Produksi gula di Brasil diproyeksi akan naik dua kali lipat pada pertengahan Mei, dibandingkan dengan tahun lalu, demikian Unica, industri gula yang berbasis di Sao Paulo. Total produksi tahun ini diproyeksi 2,06 juta ton, naik dari tahun lalu 1,02 juta ton. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper