Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Turun ke Level US$93,23, Perekonomian China Melambat

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh pada hari kelima, penurunan terpanjang sepanjang tahun ini, seiring dengan China memberikan sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi. OPEC diharapkan untuk tetap menjaga pasokan

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh pada hari kelima, penurunan terpanjang sepanjang tahun ini, seiring dengan China memberikan sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi. OPEC diharapkan untuk tetap menjaga pasokan pada pertemuan pekan ini.

Transaksi perdagangan berjangka turun 1% di New York, melanjutkan penurunan 2% pada pekan lalu.

“China, sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia, tidak akan mengorbankan lingkungan untuk menjamin pertumbuhan jangka pendek,” ujar Presiden Xi Jinping, seperti dikutip Bloomberg.

Berdasarkan survey Bloomberg, sejumlah negara pengekspor minyak (OPEC) akan menjaga hasil kuota sebanyak 30 juta barel per hari ketika ada pertemuan kelompok pada 31 Mei di Vienna.

“Sementara itu, pasar internasional melemah, saya rasa Anda tidak akan melihat China akan ekspansi secara agresif,” ujar Jonathan Barratt, Chief Executive Officer surat kabar komoditas di Sydney, Barratt’s Bulletin, seperti dikutip Bloomberg.

Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli turun 92 sen ke US$93,23 per barel di bursa New York Mercantile Exchange dan berada pada level US$93,53 pada pukul 14:13 waktu Singapura atau pukul 13:13 WIB.

Seluruh kontrak diperdagangkan 29% dibawah rata-rata perdagangan 100 hari. Harga sedikit berubah pada Mei 2013, setelah turun 3,9% pada April 2013.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Juli turun 54 sen atau 0,5% ke US$102,1 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper