BISNIS.COM, JAKARTA—PT Agung Podomoro Land Tbk mengalokasikan sekitar Rp696 miliar atau 58% dana dari obligasi berkelanjutan I tahap I untuk pengembangan usaha di bidang properti di Pulau Jawa Hingga Luar Pulau Jawa.
Seperti diketahui, perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp1,2 triliun, yang merupakan bagian dari total obligasi senilai Rp2,5 triliun.
“Sekitar 58% dana dari penerbitan obligasi tahap I, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pengembangan properti di Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan atau Sulawesi Selatan baik melalui perseroan maupun anak usaha,” papar manajemen Agung Podomoro Land dalam prospektus yang diterbitkan, Kamis (23/5/2013).
Lebih lanjut manajemen menjelaskan ekspansi tersebut bisa berupa pengembangan proyek baru maupun akuisisi lahan dan atau akuisisi perusahaan yang telah memiliki proyek properti yang telah memiliki lahan untuk dikembangkan.
“Penyaluran dana ke anak usaha akan diberikan dalam bentuk pinjaman dengan tingkat bunga wajar. Dan jika pinjaman itu dikembalikan, maka dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” tambahnya.
Adapun sisanya, sebanyak Rp500 miliar atau sekitar 42% akan digunakan untuk pelunasan pokok pinjaman bank sindikasi yang didapat dari Bank Negara Indonesia, Bank Internasional Indonesia, dan Bank CIMB Niaga.
Dalam prospektus itu disebutkan total nilai pokok awal pinjaman adalah Rp1,1 triliun dengan tingkat suku bunga mengambang dan akan direview setiap saat. Per 31 Desember 2012 tingkat suku bunga pinjaman tercatat 10,5% per tahun. (bas)