Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ungkap ada mafia sektor pertanian yang menjadi salah satu masalah petani dalam meningkatkan jumlah produksi untuk swasembada pangan.
Hal itu disampaikan oleh Gibran di sela-sela Acara Rembuk Tani Swasembada Gula Nasional di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/7/2025).
Menurut Gibran, selain mafia pertanian, ada juga masalah lain yang dihadapi sejumlah petani di antaranya masalah air, pupuk, bibit dan harga yang membuat petani sulit meningkatkan produksi untuk swasembada pangan.
Gibran menegaskan swasembada pangan sudah menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, sehingga kata Gibran, semua masalah yang dihadapi para petani bakal diselesaikan secepatnya.
"Jadi beberapa minggu yang lalu, saya juga sempat panen tebu dengan pak menteri di Banyuwangi. Kita ingin memastikan yang namanya masalah air, pupuk, bibit, harga dan mafia ini bisa terselesaikan," tuturnya.
Gibran pun mengakui bahwa dirinya sempat didemo petani pada saat menghadiri acara panen tebu di Banyuwangi beberapa minggu lalu. Namun, menurutnya, masalah yang didemo masyarakat sudah dibereskan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Baca Juga
"Kebetulan waktu di Banyuwangi kemarin itu juga ada yang demo masalah kemitraan, masalah lahan, tapi ini kami apresiasi gerak cepat pak menteri yang bisa langsung menanggapi keluhan warga petani yang ada di lapangan," katanya.
Maka dari itu, Gibran meminta pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dan para aparat penegak hukum bersinergi untuk menuntaskan semua permasalahan yang ada di lapangan, sehingga swasembada pangan bisa berjalan lebih cepat.
"Saya juga ucapkan terima kasih kepada Panglima TNI, beliau juga ikut mengawal, ini lahan dari TNI ya. Bapak ibu para petani, apapun masalah yg ada di lapangan kami akan menyelesaikan secepat mungkin, bibit, pupuk, masalah harga, lahan, ini insya allah bisa kita selesaikan dengan cepat," ujarnya.