BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten pelayaran, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 190 juta saham.
Manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Sugiman Layanto itu mengatakan perseroan akan meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 20 Juni 2013. Adapun aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap selama 18 bulan sejak mendapat persetujuan RUPS.
“Periode pembelian kembali saham rencananya dilakukan pada 20 Juni 2013 hingga 19 Desember 2014,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan, Selasa (21/5/2013).
Adapun tujuan perseroan buyback saham adalah untuk memberikan perseroan kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan aksi korporasi itu setiap saat, berdasarkan kondisi pasar. Transaksi, lanjut dia, akan dilakukan jika memberi keuntungan bagi perseroan dan pemegang saham.
Selain itu, dengan buyback saham diharapkan bisa memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien dan memungkinkan perseroan meningkatkan laba per saham (earning per share/EPS) dan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) secara berkelanjutan, serta memberikan fleksibilitas lebih besar kepada perseroan yang lebih besar dalam mengelola modal jangka panjang.
Lebih lanjut manajemen menjelaskan pada 2012, perseroan telah menerbitkan convertible bond seri A (CB-Seri A) sebanyak US$10 juta bertenor 3 tahun dengan tingkat bunga tetap 4,5% per tahun. CB-Seri A itu dapat dikonversikan sebanyak-banyaknya 190 juta unit saham baru dengan nilai konversi Rp500 per saham.
“Dengan adanya buyback, maka pemegang saham tidak akan terdilusi karena perseroan dapat menggunakan saham buyback sebagai saham yang akan diserahkan kepada pemegang CB-Seri A, sebagai saham hasil konversi,” tambahnya.
Sementara itu, terkait sumber pendanaan buyback saham, perseroan menyebutkan pihaknya mengalokasikan dana dari saldo laba 2012 yang belum ditentukan penggunaannya sebanyak-banyaknya sebesar US$10,5 juta.