Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK NOBU Targetkan Salurkan Kredit Rp1,4 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank milik Grup Lippo, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) menargetkan penyaluran kredit tahun ini mencapai Rp1,4 triliun, meningkat 238,9% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp413,5 miliar.

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank milik Grup Lippo, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) menargetkan penyaluran kredit tahun ini mencapai Rp1,4 triliun, meningkat 238,9% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp413,5 miliar.

Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan mengatakan per April 2013 saja, realisasi penyaluran kredit sudah Rp480 miliar. Sebanyak 70—80% kredit disalurkan ke segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sisanya ke segmen konsumer dan sedikit ke komersial.

“Target kredit tahun ini kami harapkan Rp1,4 triliun, tumbuh di atas 100%. Per April sudah Rp480 miliar, kami harapkan Rp900-an miliar lagi di sisa 8 bulan ini,” ujarnya ketika ditemui usai pencatatan perdana saham NOBU di Gedung BEI hari ini, Senin (20/5).

Adapun dana hasil IPO sekitar Rp800 miliar, lanjutnya, akan digunakan untuk ekspansi kredit. Dengan tambahan dana tersebut, perseroan kini memiliki modal di atas Rp1 triliun, sehingga kini memiliki dua keleluasaan.

“Pertama, kami mau mengajukan bank devisa ke Bank Indonesia dan kedua, ekspansi kantor,” ujarnya.

Dengan IPO ini, perseroan akan mencapai struktur permodalan yang sesuai untuk melaksanakan rencana bisnis bank yang telah disusun, di mana perseroan akan masuk ke dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II yaitu bank dengan modal minimum Rp1 triliun.

Dengan demikian, perseroan sudah layak menjadi bank devisa, menghimpun dana masyarakat dalam valuta asing, penyaluran dana melalui sindikasi, menyelenggarakan layanan internet banking, menerbitkan kartu kredit, layanan remittance, dan menjadi agen penjual reksa dana.

Selain itu, perseroan juga dapat mengalokasikan modal inti untuk setiap kantor yang telah dan akan beroperasi sesuai dengan koefisien dari zona-zona yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (sesuai Peraturan Bank Indonesia No.14/26/PBI/2012).

Berdasarkan rencana bisnis, total kantor tahun ini diharapkan bertambah 30 sehingga targetnya mencapai 70 kantor. Namun, perseroan sedang mengajukan lebih ke Bank Indonesia, mungkin totalnya jadi sekitar 70—100 kantor.

“Kalau bisa sampai 100 kantor, kami bisa cover seluruh provinsi di Indonesia. Per hari ini kami baru cover 18 provinsi. Jumlah kantor kami saat ini baru 52 kantor, minggu ini kami mau buka 2 lagi di Pekanbaru dan Banjarmasin, jadi totalnya 54,” jelas Suhaimin.

Suhaimin mengatakan perseroan akan ekspansi kantor cabang ke wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, segmen Indonesia Timur relatif tidak banyak pesaing. Di sana, perseroan akan menyasar kredit di sektor industri perdagangan dan pengolahan, serta otomotif dan transportasi.  (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper