BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan jasa konstruksi, PT Acset Indonusa, melepas 30% atau 150 juta saham dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 24 Juni 2013.
Manajemen Acset Indonusa menjadwalkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan pada 21 Mei-3 Juni 2013, dan diharapkan pernyataan efektif didapat pada 12 Juni 2013. Adapun masa penawaran umum dilaksanakan pada 14,17, dan 18 Juni 2013.
Sementara itu, masa penjatahan diharapkan terlaksana pada 20 Juni 2013 dan distribusi saham secara elektronik pada 21 Juni 2013.
“Jumlah saham yang ditawarkan adalah 150 juta saham yang terdiri dari 100 juta saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan 50 juta saham atas nama milik PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia masing-masing 25 juta saham,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan pada Senin (20/5/2013).
Saat ini, Cross Plus Indonesia menguasai 220 juta saham perseroan atau sekitar 55%. Adapun Loka Cipta Kreasi memiliki 176 juta saham atau 44%. Sisanya dimiliki oleh Hilarius Arwadhi sebesar 1% atau 4 juta saham.
Setelah IPO, maka 30% atau 150 juta saham beredar di publik. Sisanya sekitar 39% atau 195 juta saham dimiliki oleh Cross Plus Indonesia, 30,2% atau 151 juta saham dimiliki Loka Cipta Kreasi, dan 0,8% atau sekitar 4 juta saham dimiliki Hilarius Arwadhi.
Perseroan masih belum menyebutkan kisaran harga saham perdana dan target perolehan dana, tetapi manajemen Acset Indonusa menyebutkan mayoritas perolehan dana yakni sekitar 50% akan digunakan untuk modal kerja.
Sisanya sebesar 37,5% dialokasikan untuk pembayaran utang kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk, dan 12,5% untuk belanja modal.
Dalam aksi korporasinya, perseroan menunjuk PT Kim Eng Securities sebagai penjamin pelaksaa emisi (underwriter). (bas)