BISNIS.COM, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengindikasikan bearish reversal pada perdagangan Selasa (14/5/2013) dan diprediksi bergerak pada kisaran 5.022 - 5.095.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menyebutkan setelah 4 hari berturut-turut pada pekan lalu indeks naik 181 poin atau 3,68%, IHSG pun dilanda profit taking dan turun 51,31 poin atau 1,01% pada perdagangan Senin (13/5/13).
Hal itu terjadi seiring dengan kejatuhan bursa regional terutama Hangseng serta adaptasi rencana kenaikan BBM bersubsidi menjadi Rp6.000/liter, jika pemerintah jadi menerapkannya.
Selain itu terdapat kekhawatiran inflasi akan naik seperti yang diasumsikan APBN-P 2013 sebesar 7.5% dan berpotensi memicu BI menaikkan BI Rate dari level saat ini di 5.75%.
“Pola black opening marubozu terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Reversal dalam perdagangan hari ini,” ungkapnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (14/5/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan dengan kenaikan BBM diperkirakan terjadi shock terutama pada sektor otomotif dan consumer untuk jangka pendek.
“Tetapi saya justru mendukung kenaikan BBM bersubsidi karena mengurangi tekanan atas APBN dan rupiah dikemudian hari. Dana hasil pengurangan subsidi tersebut bisa dimanfaatkan memperbesar anggaran sektor infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan,” tambahnya. (bas)
Sementara itu, sejumlah saham yang direkomendasikan beli pada hari ini a.l:
MAPI 8350-8700 (TP 2013F:9300) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas MAPI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 8500
AKRA 5200-5500 (TP 2013F:5395) Pola Four White Soldiers terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 5300
KLBF 1440-1500 (TP 2013F:1400) Pola Short White Candle terbentuk atas KLBF mengindikasikan melemahnya aksi beli. BUY 1460
BBRI 8850-9250 (TP 2013F:10200) Pola Black Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 8950
SMGR 18350-19150 (TP 2013F:21200) Pola Black Marubozu terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 18500
BBCA 10800-11200 (TP 2013F:11800) Pola Hammer terbentuk atas BBCA mengindikasikan munculnya aksi jual. BOW 10950
TLKM 11650-12050 (TP 2013F:11650) Pola Hammer terbentuk atas TLKM mengindikasikan munculnya tekanan jual. BOW 11750
TOTL 1060-1140 (TP 2013F:1440) Pola Black Marubozu terbentuk atas TOTL mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 1080
BSDE 1720-1800 (TP 2013F:1790) Pola Black Marubozu terbentuk atas BSDE mengindikasikan munculnya tekanan jual. BOW 1740
WIKA 2500-2700 (TP 2013F:2850) Pola Four Price Doji terbentuk atas WIKA mengindikasikan pergerakan sideways. BOW 2575
GGRM 52200-54200 (TP 2013F:60000) Pola Black Marubozu terbentuk atas GGRM mengindikasikan munculnya aksi jual. BOW 52500
ASRI 1040-1120 (TP 2013F:1200) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas ASRI mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 1060.